Maraknya kasus bully dan kekerasan terhadap anak yang terjadi baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah ini menjadi perhatian banyak pihak tak terkecuali salah satu lembaga pendidikan yang ada di kecamatan Kedawung, Sragen.
Bertempat di Laboratorium sekolah, SMP Muhamamdiyah 11 Kedawung (MuhLas) ini gelar pelatihan program anti bullying / perundungan Rabu, 29 September 2021.
Diikuti oleh 30 murid pilihan dan dewan guru yang ada, kegiatan ini mengahadirkan Nugroho Dwi Wibowo, S. STP (Camat Kedawung) sebagai pemantik, Drs. Subakdi, M.Pd. (pengawas SMP Kabupaten Sragen) dan Sukisno, S.Pd. (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) selaku konselor dan pemateri.
Natsir Rosyidi, M.Pd. selaku kepala SMP MuhLas dalam sambutanya menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan terhadap banyaknya kasus bullying dan kekerasan terhadap anak yang terjadi di masyarakat. Ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan tentang bentuk-bentuk bullying dan kekerasan terhadap anak sehingga seluruh anak-anak atau peserta didik yang ada dapat bersama-sama melakukan pencegahan sehingga tidak ada kasus bullying dan kekerasan terjadi dilingkungan sekolah yang ia pimpin.
“dengan banyaknya fenomena bully dan tindakan kekerasan terhadap anak ini kita melakukan upaya pencegahan dengan mengadakan sosialisasi terutama disekolah kami, karena banyak sekali dampak negative yang timbul dari tindakan bully dan kekerasan terhadap anak-anak”.ujarnya
Pada kesempatan ini pak Bakdi memberikan materi tentang konsep perundungan dan bentuk-bentuk kekerasan yang sering terjadi kepada anak dan dilanjut oleh pak Kisno yang memberikan materi tentang kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh kalangan pelajar. Selain dihibur dengan beberapa permainan yang diberikan oleh pemateri pada kesempatan ini peserta juga untuk bisa menjadi agen – agen perubahan yang berani mengkampanyekan stop bully dan kekerasan terhadap anak.
Beri Komentar